Ada suatu pagi, aku pernah keluar rumah dalam keadaan sugul memikirkan mengenai rezeki. Rasa lemah semacam. Kemudian aku terlihat salah satu kereta tolak yang jual to'miah atau falafel di tepi jalan di Hayy Asyir, ada tulisan khat yang cantik tertulis. لن يحزن من يعرف من الذي يرزقه Sekali-kali tidak akan pernah bersedih siapa yang tahu siapa yang memberinya rezeki Aku sangat tersentu! Ya. Maksudnya ialah tidak akan sedih atau takut orang yang kenal siapa sebenarnya yang memberikannya rezeki. Siapa? Dia-lah Allah. Yang Maha Memberi Rezeki. Ar-Razzak. Di sana ada sebuah hadis diriwayatkan Imam Ahmad dalam al-Musnad dan Muslim dalam shahihnya, dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, يَدْخُلُ الْجَنَّةَ أَقْوَامٌ أَفْئِدَتُهُمْ مِثْلُ أَفْئِدَةِ الطَّيْرِ "Akan ada sekelompok orang yang masuk syurga, hati mereka seperti hatinya burung." (HR. Ahmad 8382 & Muslim 7341). Matahari terbit di Fayed, Ismailiah Apakah maksudn...
"Belum tibakah waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk secara khusyuk mengingat Allah dan mematuhi kebenaran yang telah diwahyukan (kepada mereka)? Dan janganlah mereka (menjadi) seperti orang-orang yang telah menerima Kitab sebelum itu, kemudian mereka melalui masa yang panjang sehingga hati mereka menjadi keras, dan banyak di antara mereka menjadi orang-orang fasik." [QS Al-Hadid, 57:16]