بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ "Weyh, maaflah, aku ada hal, tak dapat datang usrah kau. Maaf ya.." "Aku letih sangatlah semalam, kalau aku datang pastu tidur nanti tak elok pula.." Sebagai seorang murobbi, naqib atau secara umumnya kita gelar sebagai pendakwah, pasti akan wujud rasa sedih dalam diri kita ketikamana insan-insan yang kita ajak untuk berusrah, berhalaqoh atau secara umumnya kita katakan membuat usaha kebaikan, malahan ditolak, diberikan alasan dan macam-macam lagi yang membawa konklusi akhir iaitu, "Dia tak datang.." Sedih itu wajar. Kerana itu Allah SWT telah awal-awal lagi mengingatkan kepada kita bahawa, وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ "Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman." [QS Ali 'Imran, 3:139] ...
"Belum tibakah waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk secara khusyuk mengingat Allah dan mematuhi kebenaran yang telah diwahyukan (kepada mereka)? Dan janganlah mereka (menjadi) seperti orang-orang yang telah menerima Kitab sebelum itu, kemudian mereka melalui masa yang panjang sehingga hati mereka menjadi keras, dan banyak di antara mereka menjadi orang-orang fasik." [QS Al-Hadid, 57:16]