Posts

Showing posts from November, 2011

Cinta: Mintalah Pada Pemiliknya

Image
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَٰنُ وُدًّا "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal soleh kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam hati mereka kasih sayang. [QS Maryam, 19:96] Allah menanamkan rasa cinta kasih ke dalam hati hamba-hamba-Nya yang soleh dan cinta kasih mereka itu pun segera menjalar ke seluruh jiwa. Jika demikian halnya, puji dan sanjungan akan tertuju kepada mereka dan mereka mendapat sambutan di bumi ini. Pemilik cinta adalah Allah dan kunci terbukanya hati berada di tangan-Nya. Jika Dia membuka hati seseorang untuk mencintai orang lain maka hati itu pun akan mencintai. Cinta kepada makhluk yang soleh adalah bukti cinta kepada sang Pencipta. Adanya penerimaan di bumi adalah bukti adanya penerimaan di langit dan manusia adalah saksi Allah di muka bumi. Demikian tersebut dalam hadith shahih. Oleh sebab itu, setiap orang yang mereka cintai, mereka kasihi, dan mereka puji beerti benar-benar

Bagaimana Keadaan Umat Islam Sekarang

Image
Apabila kita sebagai umat Islam tidak lagi mahu mengikut ajaran Islam, tidak lagi mahu taat kepada Allah SWT bahkan sebaliknya kita berbuat maksiat kepada-Nya, tidak mensyukuri nikmat-Nya dan mengingkari kasih sayang-Nya, maka Allah SWT akan menurunkan azabnya melalui musuh-musuh Islam itu sendiri. Mereka akan memporak-perandakan negara Islam. Memecah belah umatnya dan menghancurkan kewujudan Islam di bumi ini. Masjid-masjidnya dihancurkan dan diratakan dengan tanah, kitab sucinya dipijak-pijak dan anak-anak serta kaum tua dihina. Mereka itulah para Israel kaum dajjal. Siapakah kaum Israel itu? Mereka adalah kaum zionisme antarabangsa yang tidak lain adalah kaum Yahudi yang berketurunan babi dan kera. Mereka berusaha menghancurkan umat Islam bila pintu-pintu menuju ke sana terbuka lebar. Ini disebabkan kita tidak memegang teguh kalimat Laa ilaha illaallah ketika berdepan dengan kaum Israel. Kita memasuki pertempuran dengan kekuatan yang lemah sayap yang patah dan pan

Mengalirlah, Jangan Membusuk!

Image
"Bi'ah sekeliling saya ni tak macam zaman sahabat. Solatnya, sosialnya. Saya pun kadang-kadang terfikir apa patut saya buat lagi. Langsung tak mahu cara hidup islam ini. Tak nampak keindahan islam. Entahlah, akhi!"  Kamulah Pencorak Suasana Di situ perlunya kekuatan. Dakwah ini, akhi. Dia bermula dengan seorang pada awalnya. Sama macam pada awal-awal period dakwah Rasulullah SAW. Tapi pernah tak diri yang memulakan dakwah itu mengeluh dengan keadaan masyarakat pada zaman itu yang mengagungkan serta menjulangkan budaya zina, judi, arak, pukul orang, mencarut, bunuh dan lain-lain? Islam pada masa itu siapa saja yang pandang ia sebagai sesuatu yang indah? Islam adalah agama yang memecah belahkan persaudaraan, Islam adalah agama yang membangkitkan kemarahan orang-orang miskin, golongan hamba dan wanita yang pada masa itu hanya sekadar objek memuaskan nafsu. Islam itu dan ini. Pada awalnya, tidak ada seorang pun yang nampak Islam itu sesuatu yang indah, kecuali sebaha

Spirit Ukhuwah Yang Hilang (Akhir)

Image
Ada beberapa prinsip dasar yang perlu dicermati dan dijadikan rujukan dalam hal menyikapi perbedaan jamaah-jamaah umat Islam agar tidak menimbulkan fanatisme golongan. Namun sebaliknya, justru memunculkan sinergi dan persatuan. 1- Perbedaan manhaj dakwah dari jamaah-jamaah yang ada, sepanjang tidak bersifat prinsip dan masih dalam wilayah ijtihad, merupakan keniscayaan dan tidak mungkin diseragamkan secara paksa. Sebab, setiap jamaah mempunyai titik target yang ingin dicapai sesuai dengan ijtihad yang mereka tentukan. Bila kenyataan ini difahami secara benar, maka tidak aka nada permusuhan antara jamaah. Yang ada hanyalah sikap ta’awun dan saling melengkapi. 2- Allah swt menyuruh kepada seluruh hamba-Nya agar berusaha untuk mencapai kebenaran dan mengakkannya sesuai dengan kemampuannya. Pada kenyataannya, tidak semua orang mempunyai kemampuan yang sama. Ada yang kemampuannya hanya bisa ikut aktif bertabligh, sementara yang lain hanya bisa berdakwah lewat politik, sedan

Spirit Ukhuwah Yang Hilang (4)

Secara kualitas rata-rata aktivis dakwah ini dibina untuk mencapai muwashafat tersebut secara maksimal, sekalipun pada kenyataannya ada sebagian yang tidak bisa memenuhinya. Karenanya, jika anda temui sebagian oknum yang tidak komitmen terhadap prinsip jamaah, itu bukan ajaran jamaahnya yang salah melainkan karena oknumnya. Menurut tokoh-tokoh jamaah ini, “Ya, kita harus maklum bahwa kita jamaah manusia yang imannya turun-naik. Bukan jamaah malaikat yang tidak pernah berbuat salah” . Tetapi, bagi jamaah ini, ketegasan bertindak dan memberikan hukuman kepada siapa pun yang melanggar syariat tetap dipertahankan. Bagi pelaku pelanggaran ditindak tegas, minimal dikeluarkan dari keanggotaan, jika memang memenuhi syarat untuk itu. Bagi jamaah ini, ketokohan atau peran yang pernah disumbangkan terhadap jamaah tidak penting, yang penting adalah komitmen anggotanya terhadap ajaran Islam. Apa pun jabatannya, kalau ia bertindak korupsi, berbuat maksiat, atau lainnya yang melanggar syariat,

Spirit Ukhuwah Yang Hilang (3)

Image
Jamaah yang lain lagi. Lebih bersifat komprehensif. Ia lebih memperhatikan tarbiyah dan pembinaan secara utuh daripada sekedar mengurus tambal sulam atas berbagai persoalan umat yang sedang berlangsung. Manhaj dakwah Rasulullah saw dipelajari secara utuh berdasarkan pendekatan ilmiah yang teliti. Maka, banyak tokoh dari dakwah Rasulullah saw secara mendalam dan intensif, mereka mengetahui benar mana yang tsawabit dan mana yang mutaghayyirat. Berdasarkan pemahaman yang benar dan syumul terahadap Islam aktivis dakwah ini meletakkan manhaj tarbiyah sebagai pegangan bagi setiap anggotanya. Manhaj inilah yang menurut saya tidak dimiliki oleh jamaah lain, karenanya, para aktifis yang telah terbina berdasarkan manhaj tersebut mengetahui benar apa yang harus mereka kerjakan di lapangan. Mereka selalu sibuk memperjuangkan segala hal yang berkenaan dengan prinsip ilmu pengetahuan agama yang mereka dalami. Ibadah mereka tingkatkan. Bahasa Arab mereka tekankan. Dan di saat yang sama, me

Spirit Ukhuwah Yang Hilang (2)

Image
Kembali kepada tuntunan Rasulullah saw secara murni –saya yakin- itu adalah kesepakatan semua jamaah yang ada. Tetapi, keharusan memahami maksud teks-teks ayat dan hadits-hadits berdasarkan ilmu yang luas dan intelektual yang mumpun adalah juga syarat mutlak yang tidak bisa dihindari. Karenanya tidak cukup seseorang hanya berpegang pada satu teks lalu merasa satu level dengan para ulama yang telah menghafal ribuan hadits. Di saat yang sama juga tidak cukup seseorang dengan hanya bermodal teks dan terjemahannya serta dengan kemampuan inteletualitas yang tidak mumpuni (baca: mencapai derajat mujtahid) lalu merasa tidak perlu merujuk pendapat para ulama. Sebab, perlu diketahui bahwa tidak semua ahli hadits menjadi ahli fiqih, dan tidak semua ahli fiqih menjadi ahli hadits. Apalagi kita yang tidak pernah mencapai derajat ahli hadits maupun ahli fiqih. Semangat yang menggebu-gebu dengan bekal ilmu pas-pasan seringkali membuat anggota jamaah ini mudah menganggap sebuah fenomena yang

Spirit Ukhuwah Yang Hilang

Image
Makalah ini adalah terjemahan dari kata pengantar yang ditulis oleh Dr. Amir Faishol Fath untuk buku ad-Dakwah al-Islamiyyah Faridhah Syariyyah Wadharurah Basyariyah karangan Dr. Shadiq Amin. Buku ini juga diterbitkan semula oleh Al-I'tishom pada tahun 2006 berjudul Mencari Format Gerakan Dakwah Ideal. Saya kongsikan makalah ini sebagai salah satu sumbangsih upaya ukhuwah jamaah-jamaah yang sedang berdakwah di bumi Allah Malaysia ini. Ulasannya sangat menarik kerana sang penulis berusaha menggambarkan pada adanya jauh dari ruh fanatisme golongan ketika berbicara mengenai hakikat setiap gerakan dakwah. Panjang. Ya, kenalah rajin sedikit. +++ Banyak cerita di tengah pergumulan realitas umat Islam, mengenai berbagai hal yang menggambarkan bahwa umat ini masih sangat sulit untuk bersatu. Seringkali, secara individu mahupun kolektif, ketika seseorang bergabung dengan jamaah tertentu ia bersikap menjelek-jelekkan jamaah yang lain. Padahal secara prinsip perjuangan, sem

Jadilah Manusia Rabbani

Image
كُونُوا رَبَّانِيِّينَ "Hendaklah kamu menjadi manusia-manusia rabbani" [QS Ali 'Imran, 3:79] Pelajarilah ilmu yang bermanfaat, kerjakanlah amal soleh, ajarkanlah hikmah kepada sesama, dan tabahkanlah hati dalam melakukan itu semua! Jika kalian telah melakukannya beerti kalian telah menjadi manusia yang rabbani. Jadilah pelita dalam kegelapan, penganjur kebaikan, pencegah keburukan, penyebar keutamaan, dan pembuat kebaikan di muka bumi. Jadilah manusia yang dicinta oleh yang ada di langit, maka kalian telah menjadi manusia yang rabbani. Ajarkan pengetahuan kepada manusia, sampaikan nasihat dengan cara yang baik, ajarkan mereka mencintai Tuhan dan akhirat dan serulah mereka mengesampingkan dunia; jika kalian semua ingin menjadi bijak, alim dan rabbani. Rendah hatilah pada sesama, sayangilah manusia, cintailah makhluk hidup, tengoklah orang sakit, lepaskan belenggu penderitaan, berilah makan orang yang lapar, bersedekahlah kepada fakir dan miskin,

Demi Cinta Pada Rabb-nya

Image
Mustahil bagi seorang ayah tidak mencintai anaknya. Bahkan berapa ramai menusia pada hari ini yang keluar daripada jalan dakwah kerana masalah anak. Risau akan tidak cukup pakaian dan makanan untuk anaknya. Tetapi, demi cinta pada Rabb-nya, Nabi Ibrahim rela untuk mengorbankan anaknya demi membuktikan rasa cintanya kepada tuhannya. Itulah Nabi Allah Ibrahim.. Mustahil juga seorang lelaki tidak mencintai dirinya sendiri. Bahkan berapa ramai juga manusia yang meninggalkan tanggungjawabnya terhadap agama Allah kerana kepentingan dirinya sendiri. Tetapi, demi cinta pada Rabb-nya, dia malah rela mengorbankan dirinya sendiri demi pembuktian cinta kepada Tuhannya. Itulah Nabi Allah Ismail.. Mustahil juga ibu tidak mencintai anaknya. Bahkan berapa ramai manusia yang sanggup tinggalkan kerja-kerja keislaman kerana perintah keluarga tidak membenarkan. Tetapi, demi cinta pada Rabb-nya, dia bukan sahaja membenarkan anaknya dikorbankan, bahkan dia rela dengan penuh kerelaan.. Itulah isteri